Senin, 15 Oktober 2018


         Kelebihan dan Kelemahan Topologi Pada Jaringan Komputer


Topologi jaringan adalah suatu gambaran struktur atau pun tata letak computer yang saling terkoneksi antara satu dengan yang lainya, bahkan di dalam topologi jaringan juga terdapat beberapa perangkat jaringan computer yang mendukung koneksi internal (PC to PC), ataupun external (PC to Internet), dsb.
Salah satu fungsi dari Topologi jaringan adalah untuk merencanakan melalui gambaran umum di dalam merancang jaringan computer yang aman, nyaman dan berkualitas (meminimalkan troubleshoot / kesalahan jaringan). Ada beberapa bentuk dan jenis topologi jaringan yang umum digunakan di dalam merancang suatu jaringan computer.

A.   Topologi Bus

            Adalah topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan :
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Kelemahan:
1. Penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
2.  Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan



B.   Topologi Cincin / Ring
      Adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Kelebihan :
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan
Kelemahan :
1. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
2. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

C.   Topologi Star
        Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi.
Kelebihan:
Apabila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Kelemahan:
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint.
D.     Topologi Tree
            Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Kelebihan:
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan
1. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
2. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


5. Topologi Mesh
            Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Kelebihan :
Topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Kelemahan :
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

6. Topologi Hybrid 

        adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk
baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama
lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk desain
jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  2. Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  3. Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda
Kelemahan Topologi hybrid
  1. Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  2. Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
  3. Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.

Sumber Referensi:
https://www.kaskus.co.id/thread/50f668902675b4cd72000010/kelebihan-dan-kelemahan-topologi-jaringan-komputer/
https://jaringankomputer.org/topologihybrid-kelebihan-dan-kekurangan-topologijaringanhybrid/

Senin, 01 Oktober 2018

Perangkat Jaringan Komputer (Repeater, Bridge, Network Interface Card (NIC) )



Perangkat Jaringan Komputer Repeater, Bridge, Network Interface Card (NIC) 
A. Pengertian Repeater dan fungsinya
Hasil gambar untuk repeaterPengertian Repeater - Berbicara mengenai repeater, maka tidak akan jauh dari pokok  bahasan jaringan.
Apakah repeater itu?Pada dasarnya, secara etimologi pengertian repeater berasal dari bahasa Inggris yang berarti 'repeat' yang diartikan sebagai pengulangan.. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka
repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka Pengertian Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

Fungsi Repeater
1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
2. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
3. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
4. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
5. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater)
6. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Cara Kerja Repeater 
Telah disebutkan bahwa fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal demikian dapat dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan selanjutnya dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal demikian telah masuk ke repater yang diperkuat terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal tersebut. 
Setelah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga memberikan manfaat bagi sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Olehnya itu sinyalpun akan menjadi lebih kuat dan memiliki jangkauan yang lebih luas. 
            Proses demikian, repeater memiliki dua sistem yang kerap digunakan. Sistem Repeater dalam jaringan disebut dengan analog repeater dan digital repeater. Arti dari analog repeater merupakan sistem repeater yang mengirimkan sinyal data dalam bentuk data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran sinyal yang dkirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data demikian dikirim dalam bentuk binary dengan diwakili angka 1 dan 0 dan juga terdapat proses tambahan. 
Jenis-Jenis Repeater
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe yang untuk saat ini. Adapun ketiga macam jenis itu diantaranya telephone repeater, optical communications repeater dan radio repeater. 

1. Telephone Repeater 
Arti telephone repeater adalah jenis repeater yang difungsikan pada saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang jauh sehingga sinyal yang diterima oleh para pengguna telepon dapat lebih jelas. 
2.      Optical Communications Repeater
Pengertian Repeater ini adalah jenis repeater yang berfungsi memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada jenis repeater ini, dalam serat kabel optik terdapat informasi digital secaara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton yang dapat tersebar secara acak dalam kabel serat optik. 
3.      Radio Repeater  
Radio repeater berarti jenis repeater yang berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Umumnya, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater dengan tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang dapat menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal demikian dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.

Kelebihan Repeater
Ø  Dapat memperkuat sinyal
Ø  sebuah analog pearangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital)
Ø  sebuah digital perangkat yang memperkuat,membeentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.

Kekurangan Repeater
Ø  Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi untuk memperpanjang jarak fisik jaringan
Ø  Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
Ø  Khusus terhubung media yang berbeda
Ø  Tembaga untuk serat.


B. Pengertian Bridge

Bridge atau network bridge yang dalam arti bhs Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau sebabkan segmen jaringan. Bridge sanggup menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge termasuk digunakan untuk mengubungkan type jaringan pc yang berlainan seperti Ehernet. Bridge bakal memetakan alamat Ethernet berasal dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan sesudah itu menyeleksi dan hanya memperbolehkan pindahan information yang dibutuhkan lewat jaringan.
             Bridge umumnya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai obyek transmisi atau paket information yang bakal dipindahkan. Dara bakal menempuh beberapa jalur yang seringkali sebabkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berfaedah untuk menentukan segmen obyek dan sumber. Jika segmen sama, maka paket bakal ditolak, waktu kecuali segmen berbeda, maka paket bakal diteruskan ke segmen tujuan.
            Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, meskipun begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada susunan information link layer type OSI (Open System Interconnection). Dengan type OSI, bridge sanggup menghubungkan jaringan pc yang menggunakan metode transmisi yang berlainan atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada susunan jaringan dan repeater yang bekerja pada susunan fisik.

Fungsi Bridge


            Secara umum, bridge adalah alat yang berfaedah untuk menghubungkan dua jaringan. Bridge terhitung berfaedah untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga bakal menambah performa jaringan. Fungsi bridge lainnya secara detail bisa dijabarkan didalam sebagian poin berikut :
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terkandung sebagian bangunan yang terpisah lumayan jauh. Akan lebih ekonomis untuk punya LAN yang terpisah di tiap-tiap bangunan dan menghubungkannya bersama dengan bridge, dibanding kecuali mesti menyambungkan seluruh daerah bersama dengan pakai kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran, tiap-tiap departemen punya kepentingannya masing-masing, punya computer pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang obyek tidak serupa bakal lebih baik bersama dengan jaringan yang tidak serupa tapi membuka bersama dengan pakai bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang berlebihan beban dikarenakan banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai menghendaki file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka bakal menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga bakal lebih baik pakai dua LAN yang dihubungkan bersama dengan bridge.

Kelebihan dan Kekurangan Bridge


           Sebagai sebuah jembatan jaringan, bridge mempunyai berlebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia cuma dapat bekerja pada susunan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi berasal dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge terhitung dapat membantu sebagian protokol layaknya NetBEUI dan LAT yang tidak bisa saja dilayani oleh router.
          Walau begitu, bridge mempunyai kekurangan layaknya tidak dimungkinkannya transmisi lewat jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu, bridge terhitung cuma meneruskan paket berasal dari satu jaringan ke jaringan lainnya bersama dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge terhitung cuma meneruskan transmisi tanpa dapat menerjemahkan komunikasi antar protokol.

Cara Kerja Bridge


          Untuk mengerti langkah kerja bridge, bridge dapat dimisalkan layaknya ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja bersama langkah menerima tanda yang datang dari sebuah kabel jaringan, laksanakan amplifikasi terhadap tanda tersebut, lantas mengirim tanda berikut ke kabel jaringan lainnya. Repeater laksanakan kerjanya ini secara buta tanpa mencermati isi pesan yang terdapat di dalam tanda tersebut.
          Kontras bersama kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge dapat mengerti isi dari tanda yang datang. Bridge dapat menerima tanda dan secara otomatis mendapatkan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung lewat bridge. Kemudian bridge termasuk dapat memilah pesan yang datang dari satu segi jaringan, lantas laksanakan broadcast di jaringan lainnya, namun jikalau dan cuma jikalau tanda pesan dari satu jaringan berikut sebenarnya bertujuan untuk diinfokan terhadap jaringan yang lain.
           Sebagai contoh, misalnya bridge digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, bersama tiap-tiap departemen miliki server tersendiri. Bridge lantas bekerja agar kedua jaringan tidak saling memicu macet. Bridge dapat menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan kala dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan berikut meningkat.
C. Pengertian Network Interface Card NIC
                                Hasil gambar untuk nic network interface card

        Apa itu NIC?  Mungkin banyak juga dari anda yang belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
          NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).
         NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1.      Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2.      Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
             NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
1.      Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2.      Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3.      Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4.      Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC
1.      Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain
Manfaat dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card (baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
2.      Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah untuk bertukar informasi dan data.
User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.
3.      Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan di dalam warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.
Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan internet.
4.      Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.
Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari NIC.

Sumber Referensi :
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-repeater-dan-fungsinya/
http://www.sekolahpendidikan.com/2017/12/bridge-beserta-pengertian-fungsi-dan.html?m=1
https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/pengertian-nic